Ujian Tengah
Semester Metodologi PAK Pasca Sarjana
UKI
Nama : Ormarita Marpaung
Nim : 1103190013
Tgl/Bln : 24 April 2012
Dosen : Pdt. Juliman Harefa, M.Div., Th,M
- 1 Bagaimana saudara melihat perbedaan antara pendidikan sekuler dengan PAK. Berikan pendapat dan solusi saudara tentang metode mengintegrasikan dua system pendidikan tersebut!
Penjelasan:
Pendidikan
pada umumnya dipahami sebagai proses yang harus mengandung dimensi (parameter)
etis dan moral, yang diabdikan bagi kemanusiaan, kerakyatan, dan peradaban yang
bersifat menyeluruh. Pendidikan harus menjadi
sarana pemenuhan keutuhan pribadi manusia. Manusia tidak boleh direduksi
menjadi sekedar objek ekonomi atau konsumen belaka.
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati
dan mengamalkan agama. Pendidikan agama berfungsi untuk menumbuhkan sikap dan
perilaku manusia berdasarkan iman keagamaan melalui kehidupan sehari-hari,
dengan menghormati/ menghargai agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama di masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional dan berlandaskan
Pancasila serta UUD 1945.
Tujuan dari pendidikan secara umum
adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab ( UU No. 20 Tahun 2003) tentang pendidikan Nasional. Berbicara
mengenai pendidikan, maka orang sering
hanya mengingat dunia persekolahan. Orang lupa bahwa pendidikan menyangkut
pemeliharaan/perawatan, pembiasaan, penanaman sikap berdasarkan paham dan nilai.
Hal-hal ini terlaksana juga, bahkan di
lingkungan keluarga dan di dalam masyarakat. Memikulkan seluruh tanggung jawab
pendidikan ke pundak sekolah sama sekali tidak tepat. Oleh sebab itu UU No.
2/1989 menegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah (Penjelasan Umum butir g).
Keluarga dan masyarakat (termasuk
media massa) harus disadarkan terhadap tanggung jawabnya di bidang pembentukan sikap. Sangatlah tepat
penegasan UU No. 2/1998 pasal 10, ayat (4) yang mengatakan bahwa pendidikan
keluarga berkewajiban memberikan keyakinan agama, nilai budaya, dan moral. Sekolah
harus lebih memberi tempat pada pembinaan sikap/watak supaya sekolah benar-benar
menjadi lembaga pendidikan dan bukan
hanya pengajaran. Oleh karena itu, pembinaan iklim kondusif di sekolah serta
usaha menanamkan paham dan nilai melalui pengalaman dan pengamalan harus lebih
diupayakan. Sehubungan dengan pembinaan itu, perlu diingatkan bahwa UU No.
2/1998 berani mengubah kata-kata UUD 1945, yaitu “system pengajaran nasional”
menjadi system pendidikan nasional. Alasannya? Agar di dalam kegiatan
didik-mendidik orang tidak membatasi perhatian pada pengajaran saja, melainkan
juga memperhatikan unsure-unsur pendidikan yang berhubungan dengan pertumbuhan
kepribadian manusia Indonesia.
Metode
mengintegrasikan dua system pendidikan sekuler
dan PAK dapat di lakukan kerjasama antara sekolah dan keluarga bahkan
masyarakat seperti di jelaskan di atas. Pendidika agama Kristen merupakan usaha menumbuh-kembangkan kemampuan dan
wawasan peserta didik tentang konsepsi kerajaan
Allah agar mereka memiliki pegangan dalam memasuki dunia nyata. Pendidikan PAK
ini lebih banyak di dapat di dalam keluarga selain di sekolah. Peserta didik
adalah setiap orang tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan,
kedudukan social, dan tingkat kemampuan. Peserta didik dan guru sebagai mitra
sejajar di dalam penerapan kasih, kebenaran, dan keadilan, tampil sebagai sosok
dengan berbagai cara seperti bertanya, keingintahuan, penjelajahan, dan
penyelidikan, berperan aktif bersama guru menimba ilmu pengetahuan yang disajikan.
Dengan demikian kemandirian, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, rasa
kebersamaan, serta sikap positif lainnya seperti disiplin, menghargai waktu,
menghargai pendapat orang, dan untuk selanjutnya dapat tumbuh menjadi manusia
tinggi iman, tinggi pengabdian, tinggi disiplin, dan tinggi ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi milik peserta
didik.
- 2. Menurut saudara apa tujuan PAK dalam Alkitab dan metode dan strategi pembelajaran PAK apa yang terdapat dalam Alkitab dan menjadi dasar pendidikan PAK masa kini?
Penjelasan:
Alkitab yang merupakan inti atau
pusat dari PAK terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalam PL PAK
sudah dimulai sejak terpanggilnya Abraham menjadi nenek moyang umat pilihan
Allah. Tuhan telah memilih dan memanggil Abraham untuk melayani kehendakNya
guna keselamatan seluruh umat manusia. Bimbingan danmaksud Tuhan itu perlu
dijelaskan kepada anak-cucu Abraham. Ishak meneruskan pengajaran yang penting itu
kepada Yakub anak Ishak. Demikian juga Yusuf menyimpan pelajaran-pelajaran itu
dalam hatinya ke mana saja ia pergi, biar dalam pengasingan sekali pun,
sehingga pengetahuan akan janji-janji
Tuhan tetap terpelihara oleh bangsa Israel.
Ditengah-tengah umat Israel yang
sudah di pilih Allah sebagai umatNya, Allah yang menjadi pendidik Agung bagi
umatNya. Nabi Musa dipilih oleh Tuhan untuk membebaskan umatNya dari
penindasan. Musa mendidik bangsa Israel di padang belantara, yang kemudian
dilanjutkan oleh penggantinya Yosua. Masuk ke tanah Kanaan, kita menunjuk
kepada zaman para hakim salah satunya Samuel, yang mengajarkan Firman Tuhan dan
peraturan-peraturan yang sudah ditetapkanNya agar umat Israel kembali kepada
sumber keselamatannya.
Tiap-tiap keturunan orang Israel
menyampaikan pula segala pengajaran dan peraturan yang diterima kepada
keturunan berikutnya. Hal ini berlangsung secara terus-menerus. Pendidikan agama
dalam memperingati akan peristiwa-peristiwa
besar yang dialami seperti perayaan Paskah diajarkan turun-temurun untuk
menceritakan kepada anak-anaknya tentang segala pimpinan dan berkat Tuhan pada
masa lampau, supaya menjadi pelajaran
dan penghiburan bagi keturunan-keturunan sampai pada masa kini. Banyak peristiwa
dalam PL yang semuanya mengajarkan tentang kuasa dan kasih Tuhan yang menjadi
pendidikan agama Kristen sampai masa kini dan untuk selama-lamanya sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya.
Demikian juga dalam PB. Apabila kita
menyelidiki pendidikan agama Kristen dalam PB, tentu pertama-tama kita harus mengarahkan pandang
kita kepada Tuhan Yesus sendiri yang menjadi Guru Agung bagi umat Israel. Tuhan Yesus dalam
pengajaranNya, siang dan malam Ia bersedia menerangkan jalan keselamatan dan
kerajaan surge kepada siapa saja yang
ingin belajar kepadaNya.
Metode dan strategi dalam
pembelajaran PAK yang terdapat dalam Alkitab yang dapat kita gunakan adalah
metode seperti yang digunakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Ada kalanya Tuhan Yesus
bercerita, sering juga Ia memakai perumpamaan, serta mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan. Kadang-kadang Ia melakukan percakapan biasa yang
berkembang menjadi pengajaran yang
indah. Ia juga memeluk anak-anak dan memberkati mereka, Ia juga membasuh kaki
murid-muridNya untuk mengajarkan mereka rendah hati.
Tuhan Yesus mengajar di mana saja;
di atas bukit, di dalam perahu, di sisi orang sakit, di tepi sumur, di rumah
yang sederhana, di rumah orang kaya bahkan sampai di kayu salib, yang mengajari
kita kesetiaan mengikut Allah sampai mati. Setiap orang yang datang kepadaNya
di kenalNya, dan Dia memahami masalah-masalah yang digumuli orang tersebut.
Metode dan cara yang dilakukan Tuhan
Yesus sangat baik untuk kita contoh, tetapi pengajaran Tuhan Yesus tidak
senantiasa mencapai tujuannya karena banyak juga orang-orang tidak percaya
kepadaNya bahwa Dia Juruselamat. Tetapi jika ini terjadi , bukanlah metode
Tuhan Yesus yang salah, karena sering kali manusia mengeraskan hati nya dan
tidak mau mengerti dan menyambut pengajaran itu, manusia diberi kehendak bebas
oleh Tuhan. Jadi metode yang baik tidak menjamin hasil yang baik pula secara otomatis. Roh Tuhanlah
yang melahirkan iman percaya . Jangan
hendaknya kita menyangka bahwa metode-metode kita yang mengerjakan keselamatan
atau menimbulkan percaya seseorang, tetapi kita membutuhkan metode untuk
mengajar.
- 3. Menurut saudara metode penelitian jenis apa yang tepat untuk PAK , kualitatif atau kuantitatif atau kombinasi keduanya, jelaskan maksud dari jenis penelitian tersebut.
Penjelasan:
Metode
penelitian yang tepat untuk PAK adalah
metode kualitatif. Dalam metode kualitatif
data dikumpulkan melalui pengamatan dan pemeriksaan dokumen dan
wawancara. Penelitian kualitatif erat hubungannya dengan pengumpulan data
serupa data deskriptif, data deskriptif ini harus dianalisis agar dapat
diartikan. Demikian halnya dalam PAK, untuk mengajarkan firman Tuhan lebih dulu
kita menganalisis ayat firman yaitu dari data sejarah bangsa Israel berdasarkan
konteks. Demikian halnya dalam penafsiran Alkitab, didasarkan pada isi hatinya Tuhan
kepada manusia, kemudian manusia menuliskannya dengan gaya bahasa yang
berbeda-beda, gaya penulisan ang berbeda yang semuanya berdasarkan pada
penelitian sejarah yang ada. Rancangan metode kualitatif hanya menyajikan
rencana jawaban atas setiap pertanyaan penelitian karena tidak ada uji
hipotesis.
Metode
kualitatif adalah pendekatan analisa mendalam dengan penalaran induktif ( dari
khusus ke umum) yang menggunakan teknik analisis untuk memahami suatu masalah secara
subjektif. Tujuannya adalah untuk menghasilkan teori baru yang berlaku umum . sedangkan metode
kuantitatif adalah penalaran dari umum ke khusus dan dari khusus ke umum ( deduksi – induksi ). Pendekatan
kuantitatif menjabarkan masalah ke dalam komponen-komponen indicator dari
setiap variabel yang dinyatakan dengan symbol-simbol yang dapat diukur secara matematis dan
statistil. Penelitian kuantitatif dimulai dari pemahaman akan teori-teori umum
(deduksi), kemudian teori-teori ini
menghasilkan konsep-konsep khusus sebagai landasan untuk merumuskan
hipotesis yang perlu di uji dan
dibuktikan keabsahannya dengan menggunakan sampel-sampel untuk menghasilkan
konklusi yang dapat diukur dan dibuktikan
secara statistic. Sulit menggunakan metode kuantitatif dalam meneliti
keabsahan firman Tuhan dengan metode kuantitatif secara statistik.
- 4. Metode pembelajaran apa yang akan saudara terapkan apabila nara didik tidak fokus dalam menerima pengajaran saudara, kendatipun saudara telah berusaha mengajar dengan metode yang variatif, apa langkah-langkah yang akan saudara lakukan?
Penjelasan:
Metode
yang dilakukan Tuhan yesus sangat baik
dan menarik untuk dicontoh dan diterapkan, seperti bercerita, berkhotbah, memberi pertanyaan,
memberi perumpamaan, kadang-kadang Ia juga melakukan percakapan biasa yang berkembang menjadi pengajaran. Dalam PAK
metode adalah suatu pelayanan, suatu pekerjaan yang aktif , yang kita lakukan
bagi Tuhan dan sesama manusia. Tidak ada satu metode yang seratus persen baik. Metode
yang efektif sekalipun tetap saja masih ada kekurangannya juga. Tetapi saya
akui dan saya percaya jika kita benar-benar melakukan dengan sungguh-sungguh
seperti yang dilakukan oleh Yesus dengan metode-metode yang dipakaiNya, saya
yakin sebagai seorang pengajar PAK yang menguasai materi pengajaran kita,
memiliki perencanaan, strategi yang baik, dan yang paling penting memohon hikmat penyertaan Roh Tuhan dalam pengajaran kita maka besar
kemungkinan proses belajar dengan metode yang efektif akan menyenangkan dan
mencapai tujuan. Tuhan Yesus bukan saja mengajar dengan kata-kata tetapi dengan
seluruh hidupNya dan sangat rendah hati di hadapan semua orang dalam melakukan
pengajaran.
Jadi jelaslah bahwa ada batas-batas
pada metode-metode yang digunakan dalam proses pendidikan PAK. Batas-batas itu
ditetapkan oleh sifat iman kita dan oleh tuntutan-tuntutan kerajaan rohani yang
kita layani. Pelbagai cara dan upaya yang modern menonjolkan diri, yang asyik dipakai orang
dalam lapangan hidup yang lain, tetapi wajiblah kita memeriksa dan mengujinya
dengan seksama. Jangan hendaknya kita tergoda untuk mengejar pujian orang atau
menjadi popular diantara yang lain
dengan memakai cara-cara yang sebenarnya tidak berpadanan dengan kesucian Injil.
Tak usah kita bersifat kolot, sehingga menjemukan jiwa orang didikan kita,
tetapi jangan pula kita menempuh jalan yang tidak selaras dengan derajat tugas
kita, yaitu menyampaikan firman Tuhan yang suci kepada sesame manusia.
- 5. Menurut saudara metode mengajar apa yang paling tepat untuk PAK masa kini sementara dunia ini sangat maju pesat dibidang teknologi IT. Apa manfaat IT tersebut bagi PAK?
Penjelasan:
Pengelolaan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tugas guru sehari-hari. Tugas ini bertitik tolak pada
asumsi bahwa iptek itu tidak bebas
nilai dan pada pihak lain kebenarannya
bersifat sementara. Iptek tidak bebas nilai yang berarti bahwa setiap orang selalu tergantung pada anggapan
atau pendapat tertentu. Pendapat tertentu itu dalam PAK adalah Allah yang kita kenal dalam nama Yesus
sebagai Juruselamat. Oleh karena itu guru harus mengelola iptek atau IT dalam hubungannya dengan iman Kristen.
IT dilihat sebagai sarana atau wahana
yang perlu di kembangkan untuk mengolah,
memelihara dan melestarikan alam semesta ciptaan Allah bagi kemuliaanNya. Untuk maksud ini
dibutuhkan percakapan antara guru/pendidik dan teolog sebelum menjabarkan materi
pengajaran yang akan disampaikan.
Proses
belajar mengajar berpusat pada peserta didik , dan karena itu peserta didik
bukan hanya dilihat sebagai objek melainkan sebagai subjek yang mempunyai
potensi berkembang dan pada pihak lain
sebagai manusia ciptaan Allah yang memiliki martabat, hak dan
keinginan-keinginan tertentu. Karenanya proses belajar mengajar diwujudkan
dengan menghargai martabat peserta didik
sebagai mahluk ciptaan Allah yang setara dengan guru. Mengajar dengan upaya
menciptakan system lingkungan yang membelajarkan peserta didik, maka system lingkungan
belajar diwarnai dengan nilai-nilai kasih, kebenaran dan keadilan berdasarkan
iman Kristen. Nilai-nilai tersebut tidak dapat diajarkan , tetapi harus
dipancarkan melalui perilaku guru sehingga dapat ditangkap oleh peserta didik. Sebagai
subjek maka setiap peserta didik diberi perhatian sesuai dengan tingkat
perkembangan berpikirnya sehingga mereka dapat mengembangkan diri secara
optimal. Guru harus menciptakan suatu strategi belajar yang di dalamnya peserta
didik dapat menghayati nilai-nilai kebenaran dan keadilan kristiani.
Strategi
kegiatan belajar mengajar aktif akan sangat menunjang pengembangan Sumber Daya
Manusia yang berkualitas tinggi iman, tinggi pengabdian, tinggi disiplin, dan
tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar