LAPORAN BACAAN
Nama : Ormarita Marpaung
Nim : 1103190013
Mata kuliah : Metodologi PAK
Dosen : Pdt. Juliman Harefa,
M.Div., Th,M
Buku yang dibaca
: membina Anak Bermoral
Karangan
: Don S. Otis
Apa
maksud judul buku
Membina Anak Bermoral merupakan tugas yang sangat berat
bagi orang tua masa kini yang penuh dengan tantangan-tantangan besar, seperti: ancaman terhadap iman mereka, godaan yang
cepat menyerah pada tren-tren budaya yang muncul , sifat memberontak yang
berusaha melepaskan diri dari kendali orang tua, kekerasan yang terjadi di
sekolah, penyalah gunaan obat-obat
terlarang dan alcohol, juga masalah seks bebas yang merajalela.
Buku yang berjudul Membina Anak Bermoral karangan Don
Otis, memberikan berbagai informasi, gagasan,
dan kisah dari pengalaman dan pengamatan pengarang sendiri mengenai
tantangan-tantangan besar serta ancaman terhadap iman Kristen anak-anak pada
zaman sekarang ini, seperti kisah nyata yang diutarakan oleh Don Otis pada
halaman 11 buku ini. Seorang anak remaja berusia empat belas tahun yang bernama
Ken. Ia seorang anak laki-laki yang baik dari kelompok kaum muda di gereja.
Anak ini ditemukan di sebuah toko video
sedang membayar setumpuk VCD porno yang akan disewa bersama teman-temannya.
Ketika ditegur, Ken dan teman-temannya tampak tidak peduli. Hal yang sama
ketika diberitahukan kepada orang tuanya, bahwa orang tua Ken juga menolak dan
tidak percaya akan perbuatan anaknya.
Sama halnya seperti
banyak orang tua sekarang ini, tidak mengetahui kalau anak yang hidup
baik, ikut kegiatan gereja tetapi melakukan hal-hal yang tidak layak untuk
dilakukan. Don Otis mengingatkan kita, bahwa kita harus mengakui keberadaan
seorang musuh sebelum kita dapat melakukan peperangan yang efektif untuk
melawan musuh itu. Demikian juga halnya ketika kita sedang menghadapi suatu
masalah, kita harus mengakui bahwa kita menghadapi masalah sebelum kita dapat
mengambil langkah untuk mengatasinya.
Tantangan yang dihadapi oleh anak-anak kita pada zaman
ini, seperti godaan untuk menyerah pada tren-tren serta budaya masa kini memang
sulit untuk dihindari. Para orang tua sedang berjuang untuk mempertahankan anak-anak mereka dan
menjaga mereka agar tetap berada dalam kerangka system nilai yang berdasarkan
Yesus kristus.
Mengapa
Don Otis menulis buku ini.
Sebagai orang tua kita tidak pernah dapat mengetahui dengan pasti apa yang terbentang di masa
depan anak-anak kita , karena itu kita harus melakukan apa pun yang mampu kita
lakukan untuk membangun kekuatan rohani dalam diri anak-anak kita mulai sejak
dini tentunya dengan pertolongan Roh Kudus. Begitu banyak anak-anak muda kita
yang bertumbuh tanpa perlindungan kerohanian – tanpa moral, pendidikan karakter
atau keterampilan untuk membedakan apa yang benar dari apa yang salah. Hal
inilah yang menjadi dasar mengapa Don Otis menulis buku Membina Anak Bermoral.
Memang perjalanannya untuk mendidik anak bermoral
tidaklah mudah . seperti yang dikatakan oleh kolumnis Ellen Goodman, “Menyelami
kedalaman pemikiran seorang anak remaja sama halnya dengan menjelajah, menuruni gua tanpa perlengkapan lampu seorang
penambang. Sungguh mengherankan bahwa sebagian besar dari kita tidak tersesat
di dalamnya”. Tetapi kenyataannya bahwa sebagian orang tua memang tersesat.
Bahkan lebih tragis lagi, beberapa diantara anak-anak kita juga tersesat.
Sebagian lain lagi menemukan jalannya, mereka tetap berdiri teguh bahkan
ditengah permusuhan.
Apa
isi buku Membina Anak Bermoral
Dalam buku ini disajikan dorongan dan bantuan untuk
membentuk perilaku dan sikap anak-anak kita dengan cara yang kakan
memperkuat mereka untuk bertahan dan
berkembang dalam dunia yang kacau ini. Pedoman yang diperlukan orang tua zaman
sekarang untuk dapat membantu anak memiliki kekuatan rohani dalam menghadapi
tantangan. Seperti pada bagian ke- 9 dari buku ini, Don Otis memberikan hal-hal
yang perlu untuk direnungkan serta dikerjakan oleh orang tua kepada anaknaya:
·
Para orang tua harus menolak godaan
untuk melibatkan diri mereka dalam hampir semua situasi dimana anak-anak mereka dapat belajar dari
konsekuensi-konsekuensi negative dari pilihan-pilihan mereka.
·
Allah kdang-kadang mengijinkan dan
bahkan merancangkan kesukaran-kesukaran dalam kehidupan anak kita untuk
membantu mereka bertumbuh menuju kedewasaan moral dan spiritual.
·
Pengalaman-pengalaman orang lain,
sahabat, teman sebaya, orang yang dimuat dlam berita – dapat membantu anak-anak
Anda untuk belajar bahwa pilihan mempunyai konsekuensi.
Demikian
juga gagasan yang diberikan oleh Don Otis untuk meneguhkan kita orang tua serelah
berusaha melakukan hal yang rasanya sudah sangat maksimal kit lakukan namun
kita masih merasa bimbang, ia mengatakan pada halaman 13 dari buku ini:
“setelah melakukan segala hal yang mampu Anda kerjakan untuk membesarkan anak
yang bermoral, Anda harus mempercayai mereka dan percaya bahwa Allah akan
menangani sisanya.
Hal lain lagi yang disarankan oleh Don Otis
kepada kita: Begitu anak-anak kita mencapai usia remaja, adalah penting untuk
mendelegasikan dan memberi wewenang
kepada mereka dan bukannya selalu menyuruh mereka. Mereka lebih banyak belajar
dengan melakukan dari pada mendengar saja. Akibatnya mereka memperoleh tasa
menghormati diri sebagai
konsekuensi positif dari tindakan mereka
yang benar. Bila kita tidak berhasil untuk menegur masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku/ moral dalam diri anak-anak
kita pada waktu dini, maka hal-hal itu kelak akan menjadi lebih sukar untuk diperbaiki, tetapi bila
kita menanamkan benih-benih kebenaran dalam
hati anak-anak kita sejak dini dan terus menerus, maka pada akhirnya
benih-benih itu akan tumbuh dan berbunga
bahkan menghasilkan buah yang baik dalam bentuk karakter/moral yang
baik.
Tanggapan
atas isi buku ini
Membina Anak Bermoral adalah menuntun dan membimbing
anak-anak kita kepada suatu karakter dan nilai-nilai yang baik yang berdasarkan kepada firman Tuhan. Menjadi
suatu buku yang sangat baik untuk di baca oleh orang tua, pendeta juga untuk
seorang konselor sebagai suatu
pembelajaran. Pengalaman dan pengmatan Don otis yang di ungkapkannya dalam buku
ini serta gagasan dan saran-saran yang disampaikannya adalah berdasarkan kepada
firman Tuhan.
Orang tua juga perlu belajar bagaimana memahami keberadaan kepribadian anak lewat pengalaman
orang lain seperti yang di tulis dalam buku ini. Sasaran menjadi orang tua yang
baik bukanlah untuk mengendalikan anak kita secara berlebihan, tetapi
memberikan cukup kendali untuk
mempersiapkan anak-anak kita menghadapi realita dalam dunia sekolah, kerja,
pernikahan, dan dalam kehidupan keluarga.
1.
Penulis buku ini memahami keadaan yang
terjadi pada zaman ini, yaitu tentang meningkatnya kenakalan remaja /
dewasa dan masalah karakter atau etika
yang sangat merosot, sehingga Don Otis
berbagi dengan para pembaca untuk dapat melakukan tindakan-tindakan memenangkan
hati, pikiran dan cara hidup anak-anak pada saat ini.
2.
Don Otis membawa par a pembaca kepada
banyak cara untuk menangani para
anak-anak yang nakal dan pada akhirnya
mempercayai anak-anak kita kepada Allah yang menangani sisa dari segala jerih payah
kita orang tua yang sudah banyak melakukan tindakan untuk menyelamatkan
anak-anak kita dari cara hidup yang tidak baik itu.
Pada bab 10 dari
bgian buku ini, mengajari para orang tua untuk dapat melakukan seperti cara
yang dilakukan Yesus ketika Ia melibatkan diri dengan teman-temaNya . Para
orang tua Kristen harus berjuang mengikuti teladanNya dalam hal cara kita
berhubungan dengan anak-anak kita . melibatkan diri dalam hal waktu, uang,
tenaga, bahkan sakit hati dan rasa frustrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar